Alhamdulillah akhirnya terwujud juga Blog untuk jurnal kegiatan keluarga kami. Dulu saya (Ayah) ketika kuliah terbiasa untuk menceritakan setiap aktivitas yang tak terlupakan. Tapi kebiasaan itu perlahan (tapi pasti ^_^) semakin menghilang dikarenakan aktivitas yang menurut saya penting untuk diprioritaskan. Ditambah lagi dengan blog pribadi saya di multiply yang sampai detik ini tidak dapat saya masuki T_T (http://senowahyu.multiply.com).
Tapi ya sudahlah, kini semuanya dengan lembaran baru. Lembaran putih yang siap saya bangun bersama keluarga mungil: Ayah, Ummi, dan Qonita. Sebenarnya ide untuk memulai merekam aktivitas keluarga mungil kami ini tidak muncul seketika. Namun dari waktu ke waktu selalu mengingatkan saya untuk harus selalu merekam setiap peristiwa, perjalanan, serta ide-ide menarik yang saya temukan. Semua berawal dari keikutsertaan saya dalam komunitas Homeshcooling:
-Ayah Qonita-
- Ketika mengikuti pertemuan komunitas Homeschooling Joglo Semar yang awalnya diajak oleh kakak saya, Gita Lovusa (http://lovusa.multiply.com). Pertemuan itu diselenggarakan di Kaliurang (saya lupa nama tempatnya). Saya menemukan banyak sekali keluarga di sekitar Jogja. Saat itu yang saya ingat ada mbak Mel dari Salatiga, mas Giri dari Jogja, trus juga ada mbak Lyly dari Magelang. Mungkin saat itu saya baru bisa merekam ketigs orang itu (trus duduk berjam-jam pikirannya kemana tuh? Hahahaha). Pada pertemuan itu saya masih merasa belum menemukan ada hal yang penting yang perlu saya simpan. Sekedar silaturahim paling tidak ^_^.
- Seiring berjalan waktu kemudian kami menemukan webnya mbak Lala dan mas Aar (http://rumahinspirasi.com). Sebenarnya saya mengenalnya melalui facebook. Tepatnya melalui webinar di WizIQ. Saat itu kami merasa perlu untuk mencari tahu bagaimana mendidik serta memahami anak kami Qonita. Saat itu Qonita masih berumur sekitar 3bulan. Jadilah akhirnya saya dengan serius mengikuti tiap sesi webinar tersebut. Perlahan saya sedikit (masih sedikit niy…) mengerti mengenai Metode belajar di Rumah ini. Dari situ kemudian saya mengobok-obok webnya mas Aar dan mbak Lala. Saangaattt komplet untuk menjadi sumber informasi bagi kami. Tapi lagi-lagi semua informasi itu tidak kami simpan. Mbak Gita mengingatkan untuk menyimpan semua informasi yang didapat, tapi tetap belum saya lakukan.
- Tidak berapa lama, saya diundang oleh mbak Gita untuk bergabung ke dalam Group Facebook: Indonesian Homeschoolers (http://www.facebook.com/groups/Indonesia.Homeschoolers/ ). Berbulan-bulan lamanya saya hanya menjadi pengamat dan pembelajar memahami link-link dan topic bahasan seputar materi belajar, field trip, legalitas home schooling, dan lain-lain. Dan tidak pernah saya simpan link-linknya, karena melihat anak saya masih berumur sekitar 7bulan.
- Yang berikutnya pada acara Family Gathering di Padepokan Lebah Putih, Salatiga. Saya menemukan banyak hal baru disana. Tempatnya sangat menginspirasi saya dan Ummi. Banyak sekali materi yang diberikan master-masternya seperti mbak Ellen Kristi (http://cmindonesia.com), mbak Mel (http://untukanakbangsa.blogspot.com), mbak Septi (http://komunitasbelajarcantrik.blogspot.com), dan banyak lagi. Pada acara ini lagi-lagi saya tidak merekam sedikitpun materi-materi yang diberikan oleh pembicara-pembicaranya. Yang terekam hanyalah riang gembira anak-anak. Dan sampai detik ini saya masih punya hutang janji untuk berkisah tentang serunya di acara ini (insya Allah akan saya posting ceritanya, duh…tambah lagi utangnya niy).
- Nah, kedatangan kami ke acara Kuliah Umum Ibu Profesional membuka cakrawala (weiittsss bahasanya ^_^) kami mengenai pendidikan (sebenarnya Ummi siy ^_^, karena saya buka lapak Kampoeng Djamoer di bawah ^_^). Selesai acara, Ummi sangat antusias menceritakan semua materi yang diberikan oleh pak Dodik. Dia bilang, seharusnya saya juga harus ikutan mengikuti seminar itu (lha trus yang jaga lapaknya sopo?). Alhamdulillah kali ini Ummi benar-benar telah mencatat materi-materi pentingnya (akan saya share pada postingan berikutnya). Ditambah lagi dengan silaturahim kami ke rumah mbak Septi dan pak Dodik yang membuat kami sadar pentingnya pendidikan kepada anak sejak dini. Saya ingat, mbak Septi bilang bahwa fondasi pendidikan orang tua yang kritis adalah pada saat anak berusia 0-12tahun. Kata-kata itu kami simpan dengan kuat. Saya juga mendengar bagaimana kisah mbak Septi dan pak Dodik pada awal membangun Jarimatika, suatu saat akan saya buat postingan khusus mengenai pentingnya berkomitmen meraih yang kita inginkan.
- Beberapa hari setelah Kuliah Umum Ibu Profesional, Ummi mulai sedikit membabi buta mencari informasi tentang pendidikan anak. Dan saya, tidak tahu kenapa secara spontan membabi buta menyimpan link-link penting yang direferensikan oleh anggota Group Indonesian Homeschooler. Pikir saya daripada repot dan ribet harus copas link-link tersebut ke file Word yang hamper dipastikan pasti bakal ketlisut, lebih baik saya simpan saja di Docs pada Group itu. Selain gak bakal ketlisut, insya Allah bisa bermanfaat juga buat anggota lainnya.
-Ayah Qonita-
RSS Feed
