SMS 081228945753 / 081391803748
 
_                 Mendapat kabar bahwa Klub Oase akan ke Salatiga bagi saya seperti  mimpi menjadi kenyataan. Saya yang berpenghasilan belum begitu besar sepertinya tiap kali melihat kegiatan-kegiatan Klub Oase, hanya menjadi mimpi saja untuk bisa menjangkaunya. Ditambah lagi kakak ipar saya, Gita Lovusa yang menyengajakan datang dulu ke Jogja. Melihat kabar itu, Ibu sayapun ikut senang. Dari rencana yang telah dibuat sekitar sebulan yang lalu itu, Dian (istri saya) tidak sabar menantikannya.

Berangkat jam11.00, Ndagel tenan iki (Benar-benar lucu)

Tibalah harinya kami harus berangkat ke Boyolali tanggal 17 Februari. Keberangkatan ini, Alhamdulillah sudah dipersiapkan dengan cukup matang. Mengingat sebelum berangkat, saya mendapat setumpuk orderan bisnis saya (Kampoeng Djamoer), saya memprioritaskan hal itu dahulu jauh hari serta menginformasikan tutupnya sementara toko kami sampai dengan tanggal 22 Februari. Selain itu, saya juga memang merencanakan untuk berjualan di  Padepokan Lebah Putih, sehingga memang saya sudah mempersiapkan dagangan sejak tanggal 15 Februari.

Keluarga saya dan mbak Gita sudah merencanakan berangkat jam6pagi karena kami kira acara akan dimulai jam9pagi. Beruntunglah sehari sebelumnya mbak Gita memastikan ke mbak Septi bahwa ternyata janjian ke Moo’s Camp Boyolali jam2siang. Akhirnya kami mengubah jam keberangkatan menjadi jam10pagi. Janji dengan pak Jaja (teman yang bersedia menyopiri kami) menjadi  diubah pula. Karena kami melalui jalur Klaten-Kartosuro-Boyolali, diputuskan untuk lebih mudah untuk menjemput pak Jaja di rumahnya Jl.Pramuka.

Pak Jaja, sudah siap dengan tas yang sepertinya berisi perbekelan selama perjalanan (sok tau :D). Oiya, saya lupa bilang bahwa kami meminjam mobil orang tua saya yang Automatic. Awalnya ketika menjemput pak Jaja, memang saya membawa mobil saya sendiri yang Manual. Sampai ketika di jalan terjadi suatu percakapan,

“pak Jaja bisa nyopir mobil Automatic juga tho?” Tanya saya memastikan, karena saat janjian saya lupa memastikannya.

“ndak bisa mas Seno, saya biasa nyopiri mobil manual. Kita berangkat pakai mobil ini tho?” Beliau sambil menoleh ke saya sejenak.

“Nah loooo, bukan pak Jaja.” Sambil dalam hati tepok jidat. “Ini nanti mampir dulu ke rumah orangtua saya dahulu untuk mengambil mobil, dan itu adalah mobil Automatic.”

“Hahahaha….iya tho? Lha sampeyan ndak bilang. Ndagel tenan iki…..” Sambil melemparkan senyum. ”Lha gimana mas?nanti kalo diteruskan, perjalanan jadi tidak nyaman. Kalo semisal ndak jadi ya ndak apa-apa. Mumpung masih disini” Saat itu masih sekitar 1km dari rumah pak Jaja.

Awalnya saya minta rekomendasi temannya, tapi karena belum berencana, hamper dipastikan temannya pak Jaja tidak bisa. Selain itu, setelah dipikirkan lagi bila bukan bersama orang yang dikenal sebelumnya, terasanya kurang sreg. Akhirnya kami kembali ke rumah sambil tertawa juga di dalam mobil. Dalam hati, saya benar-benar merasa bersalah karena tidak memberitahukan sebelumnya. Dalam kasus ini, saya belajar bahwa ternyata penting untuk memastikan keahlian seseorang sebelum bekerjasama dengannya.

Insiden kecil ini cukup mengulur waktu kami, sampai akhirnya kami harus mulai berangkat dari Jogja jam11. Itupun belum ditambah mampir-mampir dulu ke toko kelontong, isi bensin, dll. Sehingga kami baru saja keluar Jogja sekitar jam12. Prediksi waktu itu sangat mepet untuk bisa menepati waktu janjian jam2siang di Bakso Kadipolo (depan RSUD Boyolali) dengan Klub Oase.

Bersyukur ternyata janjian diundur jam3sore. Kami memang tiba di Bakso Kadipolo jam2siang tepat. Namun dengan diundurnya janjian, berarti kita bisa punya spare waktu untuk meluruskan kaki dan makan Soto Kadipolo yang Cuma Rp 3500,-/porsi.

Aktivitas di Moo’s Camp

Tepat jam3sore ketika kami beres-beres untuk masuk mobil, rombongan Klub Oase tiba di Bakso Kadipolo. Kami langsung menuju Moo’s Camp, saya mengikuti mobil rombongan dari belakang.
_Akhirnya tiba juga di Moo’s Camp. Perjalanan Bakso Kadipolo – Moo’s Camp sekitar 30menit.

Sesampainya di Moo’s Camp langsung gelar tikar, duduk leyeh-leyeh. Sebagian teman-teman ada yang memasukkan barang-barang bawaan ke kamar, sementara anak-anak bermain bersama Komunitas Cantrik di halaman Moo’s Camp.

Selama di Moo’s Camp banyak sekali manfaat dari aktivitas yang kita lakukan. Berikut ini aktivitas yang kami lakukan selama di Moo’s Camp:

1.       Sharing tentang Moo’s Camp oleh Ara

2.       Sharing tentang Legalitas Bisnis oleh mbak Septi dan pak Dodik

3.       Komunitas Cantrik

4.       Cara menstrukturkan Impian oleh mbak Septi, didukung oleh pak Dodik

5.       Sharing tentang Ibu Profesional

6.       Sharing tentang Klub Oase

7.       Cara belajar melalui metode 4E

Penjelasan tentang aktivitas di Moo’s Camp akan bersambung di postingan selanjutnya ya ^_^
2/24/2012 07:25:46 am

lah..bersambung jugaa... *jadi nyesel, napa nggak tau schedule klub Oase..:(

Reply



Leave a Reply.